KSW Games; not just games.
Kelompok Studi Walisongo, kembali mengadakan gawe 'Gede'-nya dengan program tahunan yang kali ini lebih semarak dengan nama barunya, KSW Games. Kali ini warga KSW diharapkan keaktifannya untuk sekedar menyemarakkan program rutin tahunan ini. Tahun ini banyak tambahan lomba dan semakin semaraknya peserta, dikarenakan pembagian atau pendelegasiannya diambil dari konsul masing-masing daerah.
Pagi sekitar pukul 10.00 WK. "Nadi Thola'ie" Abbas el-akkad sudah dipenuhi warga Jawa Tengah yang ikut memeriahkan acara tersebut, mulai dari yang hanya sekedar menonton sampai yang mengikuti semua cabang yang diperlombakan. Mulai dari yang masih digendong ibunya hingga yang beranak tiga. "Tumplek blek"semuanya ada disini.
dipagi yang sangat cerah itu sekitar pukul 10:09 WK. Acara dimulai sesuai dengan tentatif yang direncanakan panitia. Seperti biasa acara dibuka dengan seremoni ala kadarnya, sambutansambutan kemudian pembukaan KSW games sendiri, pembukaannya ditandai dengan pemukulan bola voly oleh bapak Bukhori Sail Attahiri, Lc.
Setelah itu langsung dimulai dengan pertandingan persahabatan antara Bapak-bapak donatur KSW dengan tim KSW, pemenangpun sudah bisa ditebak, tim KSW. Setelah itu wargapun berhamburan memenuhi pinggirpinggir lapangan dimana tim mereka sedang berlaga. karena jadwal yang ditentukan banyak yang bertabarakan dengan cabang lain sehingga memaksa peserta juga penonton berlari kesana kemari.
Terik yang memanggang siang itu seakan tak menyurutkan niat penonton untuk terus mendukung tim masingmasing. hingga saat makan siangpun tiba, masingmasing konsul mengeluarkan makanan yang mereka bawa. Dalam peraturan nadi tersebut, tidak diperkenankan membawa makanan, namun tetap saja warga membawanya masuk kedalam. Hal tersebut mengharuskan petugas untuk selalu mengingatkan kepada warga agar menjaga kebersihan tempat tersebut.
Hingga petang mejelang, warga seakan tak lelah mengikuti satu cabang kecabang yang lain. Sampai akhirnya mengeluarkan juara dalam pertandingan hari itu, dari Bola Voly baik putra maup
un putri keluar sebagai juara dari konsul Pati dan sekitarnya, Futsal oleh konsul Kedu-DIY, Basket Kab. Semarang. Dan Estafet Putri Oleh Pati dan Jepara.
Namun lomba ini belum ditutup karena masih ada beberapa lomba lain yang belum diperlombakan.
Disamping kurang bisa olahraga, aku kebetulan saat itu diberi tugas untuk memegang handycam, jadi ya... ga bisa maen gitu degh... :-P. Lagian kalopun maen, paling hanya nambah angka kepada lawan.. hehe :D
Kelompok Studi Walisongo, kembali mengadakan gawe 'Gede'-nya dengan program tahunan yang kali ini lebih semarak dengan nama barunya, KSW Games. Kali ini warga KSW diharapkan keaktifannya untuk sekedar menyemarakkan program rutin tahunan ini. Tahun ini banyak tambahan lomba dan semakin semaraknya peserta, dikarenakan pembagian atau pendelegasiannya diambil dari konsul masing-masing daerah.
Pagi sekitar pukul 10.00 WK. "Nadi Thola'ie" Abbas el-akkad sudah dipenuhi warga Jawa Tengah yang ikut memeriahkan acara tersebut, mulai dari yang hanya sekedar menonton sampai yang mengikuti semua cabang yang diperlombakan. Mulai dari yang masih digendong ibunya hingga yang beranak tiga. "Tumplek blek"semuanya ada disini.
dipagi yang sangat cerah itu sekitar pukul 10:09 WK. Acara dimulai sesuai dengan tentatif yang direncanakan panitia. Seperti biasa acara dibuka dengan seremoni ala kadarnya, sambutansambutan kemudian pembukaan KSW games sendiri, pembukaannya ditandai dengan pemukulan bola voly oleh bapak Bukhori Sail Attahiri, Lc.
Setelah itu langsung dimulai dengan pertandingan persahabatan antara Bapak-bapak donatur KSW dengan tim KSW, pemenangpun sudah bisa ditebak, tim KSW. Setelah itu wargapun berhamburan memenuhi pinggirpinggir lapangan dimana tim mereka sedang berlaga. karena jadwal yang ditentukan banyak yang bertabarakan dengan cabang lain sehingga memaksa peserta juga penonton berlari kesana kemari.
Terik yang memanggang siang itu seakan tak menyurutkan niat penonton untuk terus mendukung tim masingmasing. hingga saat makan siangpun tiba, masingmasing konsul mengeluarkan makanan yang mereka bawa. Dalam peraturan nadi tersebut, tidak diperkenankan membawa makanan, namun tetap saja warga membawanya masuk kedalam. Hal tersebut mengharuskan petugas untuk selalu mengingatkan kepada warga agar menjaga kebersihan tempat tersebut.
Hingga petang mejelang, warga seakan tak lelah mengikuti satu cabang kecabang yang lain. Sampai akhirnya mengeluarkan juara dalam pertandingan hari itu, dari Bola Voly baik putra maup
un putri keluar sebagai juara dari konsul Pati dan sekitarnya, Futsal oleh konsul Kedu-DIY, Basket Kab. Semarang. Dan Estafet Putri Oleh Pati dan Jepara.Namun lomba ini belum ditutup karena masih ada beberapa lomba lain yang belum diperlombakan.
Disamping kurang bisa olahraga, aku kebetulan saat itu diberi tugas untuk memegang handycam, jadi ya... ga bisa maen gitu degh... :-P. Lagian kalopun maen, paling hanya nambah angka kepada lawan.. hehe :D
0 Komentar:
Posting Komentar