cairo, 20:39 27/05/2006
skalilagi aku tak percaya.
setahun yang lalu, saat semua masih terasa indah. aku masih ingat betul, ketika sedang jalan-jalan disebuah pameran buku tahunan. disalahsatu sudut musim dingin senja kairo. aku menerima kabar, bahwa akan ada bencana yang mengancam kehidupan tata kota lama, juga kota tetangganya. saat itu aku hanya bisa berharap, tsunami tak mengunjungi kota itu, badai yang dikhawatirkan tak jadi melanda kota tua. disore itu aku berharap seraya menenangkan hati, bahwa Tuhan takkan pergi jauh dari kita.
kemaren, barusaja kita bercanda, bergurau tentang suatu kabar berita. tidak sedang bercerita tentang kota lama, melainkan bercanda lewat udara berbeda. sepagi itu, tawaku tak tertahankan. aku terpingkalpingkal. tawaku terasa lepas tanpa beban. hingga kau ingatkan untuk berhenti tertawa, nanti ada gempa, katamu. kitapun mengakhiri percakapan pagi itu.
aku kaget, tersentak dari bangun pagi yang agak siang. seoarang kawan rumah menyapaku lewat pintu yang tak terkunci, dengan nada pasrah ".. ada gempa di jogja, diklaten juga .." aku teringat ketika menutup sms dengan kata gempa. aku teringat seorang sahabat lama dikota tua. aku teringat saudaraku yang ada disana. aku khawatir dengan keadaan temanku dikota itu.
aku masih tak percaya dengan kekhawatiran seorang sahabat setahun yang lalu...
skalilagi aku tak percaya.
setahun yang lalu, saat semua masih terasa indah. aku masih ingat betul, ketika sedang jalan-jalan disebuah pameran buku tahunan. disalahsatu sudut musim dingin senja kairo. aku menerima kabar, bahwa akan ada bencana yang mengancam kehidupan tata kota lama, juga kota tetangganya. saat itu aku hanya bisa berharap, tsunami tak mengunjungi kota itu, badai yang dikhawatirkan tak jadi melanda kota tua. disore itu aku berharap seraya menenangkan hati, bahwa Tuhan takkan pergi jauh dari kita.
kemaren, barusaja kita bercanda, bergurau tentang suatu kabar berita. tidak sedang bercerita tentang kota lama, melainkan bercanda lewat udara berbeda. sepagi itu, tawaku tak tertahankan. aku terpingkalpingkal. tawaku terasa lepas tanpa beban. hingga kau ingatkan untuk berhenti tertawa, nanti ada gempa, katamu. kitapun mengakhiri percakapan pagi itu.
aku kaget, tersentak dari bangun pagi yang agak siang. seoarang kawan rumah menyapaku lewat pintu yang tak terkunci, dengan nada pasrah ".. ada gempa di jogja, diklaten juga .." aku teringat ketika menutup sms dengan kata gempa. aku teringat seorang sahabat lama dikota tua. aku teringat saudaraku yang ada disana. aku khawatir dengan keadaan temanku dikota itu.
aku masih tak percaya dengan kekhawatiran seorang sahabat setahun yang lalu...
1 Komentar:
he..m... keknya yg nulies dah lupa yak?!!
Posting Komentar