Senin, April 13, 2009

Menanti Berkah Musim Panas


Hari ini terik mentari begitu menyengat, widget cuaca didesktop komputerku menunjukkan cuaca hari ini 20° - 36°. namun dua mata kuliah menungguku dilantai satu gedung tua bertusliskan 'Kuliah Ushuluddin - Al-Azhar Kairo' hari ini. ngampus!
Panas begitu menggelora, seperti musim benarbenar tercemari oleh panas yang sudah terbiasa datang setiap tahun, mengusir dingin yang selalu meninabobokkan manusia-manusia kiriman dari Indonesia dikala pagi. bahkan musim semi-pun tak kunjung terlihat meski hanya sesaat. tak ada yang tau persis, kapan musim semi datang, sementara kami hanya merasakan dua musim, panas dan dingin.
Sabtu kemaren, disini hujan, tepatnya gerimis. gerimis kali ini, meskipun sebentar tapi terjadi beberapa kali dalam sehari, dan cuacanya sangat enak; panas tapi rintik-rintik, membuat saya semakin menikmati

jalan sehat pagi itu, pagi yang hangat. mungkin gerimis itu pertanda berakhirnya musim dingin, atau sekedar pembuka musim semi?.

Negeri yang kami tempati saat ini, konon mempunyai empat musim, panas-gugur-dingin-semi. meskipun kadang kami tak selalu merasakan hadirnya dua musim yang ada, Gugur dan Semi. musim gugur tidak begitu terasa, karena panas yang berkepanjangan membuat kami selalu merasa musim dingin-lah surga bagi kami, manusia yang tak pernah ingin hidup menderita dengan kehadiran musim panas. begitu juga kala musim dingin membekukan sendi-sendi kami, membuat kami seolah berada pada titik beku yang me-linu-kan tulang-tulang ringkih kami. sehingga yang terbayang dalam benak kami adalah indahnya musim panas dengan semilir angin yang sepoi juga pemandangan 'bidadari arab' yang segar seperti lagi keluar dari freezer membuat kami semakin kerasan berada dinegeri yang dihuni keturunan Fir'aun dan Musa.
musim baru adalah ancaman, tapi merupakan suatu rutinitas lama yang selalu dinantikan. ancaman untuk selalu waspada pada sebuah perubahan cuaca yang kadang menjadikan kita terlena hingga terkapar tak berdaya.


captur-an cuaca isenk aja:




Hari ini hujan debu, tanda yang aneh akan terjadi besok!


hari ini cuacanya aneh, ga jelas. panas, tapi angin kering. gak sehat!


Yes, minggu ini banyak hujas, meskipun dingin. tapi seneng aja bisa hujan² disini. hehe


horee.. akhirnya hujan juga! :)



Musim dingin sudah berlalu, minggu ini sepertinya awal musim panas yang berat. hari yang begitu panas, membuat kami merasa malas untuk sekedar keluar rumah, angin pasir yang menyengat mengeringkan kulit kami, membuat kami selalu siap sedia lotion kulit, agar tidak menjadikan iritasi yang berkelanjutan, juga sebotol air mineral untuk menjaga kesegaran tubuh. meskipun disana-sini kami dapati tempat minum gratis, baik berupa sebuah box air minum yang disediakan para 'Muhsinin', maupun berupa tempat semacam 'kendi' yang terbuat dari tanah liat. semua itu disediakan secara gratis dan cumacuma, hanya saja berisi air mentah. bagi orang yang belum terbiasa akan terasa sedikit aneh, namun hal ini sudah menjadi kebiasaan orang mesir meminum air mentah, bahkan salah satu sumber mengatakan bahwa air matang rebusan malah aneh bagi orang mesir.

Awal musim panas kali ini terasa begitu berat dengan kabar turunnya Jadwal ujian Termin Dua, dan benar saja, hari ini sesampai kampus saya mendapati beberapa kerumunan orang, bergerombol saling berebut melongok kearah papan pengumuman, sambil membawa kertas dan bolpoin, mencatat jadwal.
itu berarti bahwa ruang 'muhadloroh' atau kuliah sudah mendekati masamasa penuh sesak, dengan hadirnya wajah-wajah yang jarang terlihat dikampus. dan karena kehadiran mahasiswa dikampus itu, menjadikan bus transportasi menuju kampus akan semakin penuh sesak tak karuan. kemaren-kemaren aja jarang dapat tempat duduk, apalagi besok-besok?.
hari-hari akhir muhadloroh pastinya akan menjadi momen yang sangat ditunggu dan dinantikan, seperti sebuah laga menentukan bagi pecinta sepakbola. pemberian materi-materi akhir kuliah biasanya berisi hal yang sangat penting dalam menjawab soal-soal ujian. dalam masa akhir muhadloroh selalu saja berjubel berebut tempat terdepan, agar bisa menangkap semua yang diucapkan pak dosen, 'Posisi Menentukan Prestasi' katanya. meskipun sebenarnya, masalah tersebut dapat diatasi dengan sharing bersama kawan-kawan yang lain, saling berbagi Tahdid alias bagian-bagian penting dalam diktat.

Anyway, semoga saja dengan datangnya musim panas kali ini membawa berkah tersendiri bagi saya, dan semua manusia pada umumnya. menjadikan lebih semangat dan semangat lebih.
membawa harapan baru bagiku untuk selalu memberikan yang terbaik bagi semuanya, keluarga, orang-orang selalu menyayangiku, juga orang-orang yang selalu memberikan harapan buatku.

Smoga Sukses..

0 Komentar:

Posting Komentar

baiknya anda menggunakan browser mozilla
makasih telah membuang waktu anda mampir kesini.. :)