Sabtu, Desember 05, 2009

Digilir Pemadaman


saya suka pagi. setiap hari saya selalu berharap bisa bangun pagi, melihat sekitar yang masih berembun kadang berkabut kala musim dingin. melongok dari jendela melihat jendela-jendela rumah samping yang masih tertutup rapat dengan kaca-kaca masih buram berembun. mencium aroma pagi, menikmati suara embun, meyeruput nikmat teh hangat.

kadang sambil melirik penjaga gedung yang mencari tambahan uang srabutan sebagai tukang cuci mobil meski dingin begini tetap dijalani. melihat seorang bapak warga Rusia yang mengantar anak-anaknya berangkat sekolah, menunggu mobil jemputan sekolah. melihat anak-anak berkulit hitam berlarian berangkat sekolah.
diiringi sahutan suara burung gagak mencari sarapan, kadang long-longan dan suara anak anjing berlarian, berkejaran.

kadang, kalau lagi mujur dapat pemandangan dari salah satu jendela, seorang gadis Mesir yang juga sedang menikmati pagi dengan raut muka yang masih alami.



membaca berita online, updet berita blog, lihat status fb, secangkir teh hangat dan diiringi suara musik dari sound Creative 4.1 yang mantab dan nendang. dan tiba-tiba saja..

PETTT!!

seisi rumah terasa hambar, musik yang tadinya menemani pagi, berita yang baru separo dibaca, isi blog yang baru sebagian dipaste, ngakak saat lihat status fb yang lucu, semuanya lenyap dalam sekejap!
suara kamar samping yang lagi muter 'kick andy' tiba-tiba terhenti. hanya terdengar suara air dari ceret yang mulai memanas karena ingin nambah kopi.

aduuuh! kenapa mati lagi??!

di Mesir, sangat jarang terjadi yang namanya listrik mati alias pemadaman listrik. entah saking banyaknya energi listrik yang dimiliki negara ini, atau saking pintarnya membagi energi tanpa harus melakukan pemadaman bergilir. yang jelas selama saya di Mesir, mati listrik hanya terjadi saat-saat ada perbaikan saja.
tidak seperti di Indonesia yang rakyatnya lagi dipaksa menikmati tren baru "Sensasi Digilir Pemadaman"!.

beberapa kali ini, pagi hari di wilayah yang saya huni, listrik sering mati. meski hal ini tidak setiap hari dan juga tidak berlangsung lama (sekitar setengah jam) namun kadang bikin jengkel!
disamping listrik mati yang tiba-tiba, bagian seberang jalan juga tidak mati. dan sialnya lagi sisi yang lain dari rumah saya juga lampu-lampu tetap menyala. jadi listrik padam hanya di beberapa flat di sekitar flat rumah yang saya tempati.

mangkeli tenan yakin! sumpah!

dan setelah itu kegiatan yang dilakukan hanya berkerubut selimut, mengorek-orek isi dapur, dan kalau jendela sudah terang digunakan membaca diktat yang tak kunjung selesai.

ah... betapa ada hikmahnya kala listrik padam dikala pagi, setidaknya saya bisa menambah beberapa lembar bacaan diktat yang harus saya ulang tahun ini. meski dengan sedikit terpaksa! hahaha


*gambar diambil dari : donapiscesika.wordpress.com

0 Komentar:

Posting Komentar

baiknya anda menggunakan browser mozilla
makasih telah membuang waktu anda mampir kesini.. :)