dan pagi ini begitu cerah, suasana begitu bersemangat, indah, semua belahan bumi terasa bungah sumringah, senyum bangga terus merekah, seperti yang terjadi di bumi kinanah, tanah Musa yang terjajah penguasa serakah.
Semalam, kurang lebih pukul 18.00 peristiwa penting Mesir terjadi, Wakil Presiden Mesir, Omar Solaeman -yang baru dilantik beberapa hari- mengumumkan lengsernya Presiden Mubarok, dan menyerahkan kekuasaannya pada Militer. hal ini dikarenakan jutaan warga Mesir berdemonstrasi diseluruh wilayahnya, sejak 25 Januari, kemudian klimaks serentak pada Jum'at 'Tahaddy", sebelumnya Jum'at Ghodhob (28/1) Jum'at Rahil (4/2) dan terakhir Jum'at Tahaddy (11/2). setelah itu keadaan berangsur membaik, saya tak akan cerita soal itu, itu urusan negeri ini, karna mereka gak mau urusannya dicampuri.
Beberapa hari ini, suasana begitu mencekam, tank-tank
Suatu pagi, saya berjalan dibilangan Thub Ramly sambil terus melirik kanan kiri was-was (waspada, buka wassalam!). saat itu saya habis mengirimkan dua karton berisi buku-buku dan majalah yang selama ini saya kumpulkan. tangan saya masih 'kemeng', tiba-tiba sebuah sedan berhenti didepan saya, diikuti truk militer lengkap dengan tentara bersenjata laras panjang dibelakangnya, turunlah dua bapak tentara yang sudah berumur menjelang tua dengan pistol ditangan kanannya.
jantung saya seperti senam SKJ94, jedug-jedug gak karuan karena liat tentara senior itu berjalan kearah saya sambil menghunus pistol (lho?).... para tentara diatas truk itu memandangi saya seperti lihat mahkluk aneh sambil sesekali bercanda dengan kawan-kawannya. *pasang muka serius*
"Fein Game' ....... " dia bertanya sebuah masjid yang namanya tak jelas..
... ternyata dia bertanya pada pegawai cafe disebelah saya, tapi kenapa sambil melirik saya?.. sudahlah.
tak lama setelah itu, tersiar kabar 20an mahasiswa ditangkap militer, dibawa entah kemana..
Blaik.. kaget setengah mati, karena jika aku telat beberapa menit saja, aku pasti ikut tergaruk oleh militer tadi.. Alhamdulillah.
Hari-hari mencekam terus menghantui WNI disini, terlebih banyak kisah yang tak mengenakkan terjadi pada kami. ada saja kejadian nggwaple'i yang terjadi diluar kendali, tentang sebuah partai yang mengeklaim kadernya ikut membantu revolusi, ada juga segerombolan 'katanya mahasiswa' yang berdemo di Bundaran HI menginjak-injak foto Mubarak.. dan imbasnya terjadi pada kami, diintimidasi, dilempar batu, digunjing, dan bahkan diusir dari kontrakan. suasana lebih tidak nyaman ketika evakuasi yang dilakukan pemerintah RI terksesan setengah hati.
dan kami disini, seperti benar-benar menjadi asing, WNI adalah warga asing terbanyak yang masih -terpaksa- bertahan di Mesir, dengan menu indomie setiap hari.
Masjid Nurul Muhammadi, sebelah rumah terlihat lenggang, lantai dua yang biasanya dipenuhi jama'ah warga Malaysia itu, Jum'at kemarin terlihat kosong mlompong, ruangan yang biasanya berjubel penuh sesak itu, kemarin hanya 3 Shaf, dan hanya beberapa wajah orang asing.
Alhamdulillah, hari ini Mesir terasa bersahabat, bunyi klakson tanda pesta terdengar dimana-mana, kegembiraan rakyat meluap. Selamat untuk pemuda Mesir, Pejuang Twitter, Facebook yang memulai pergerakan ini pada 25 Januari 2011!
Semoga Damai Selalu menyertai langkah kita! Amin.
2 Komentar:
pertamax gaaaaaaan
ahahai, seng penteng isoh mangan gk luwe ud
tenang wae gan.. masalah mangan (saiki) tetep iso, kalao besok, kita lihat saja nanti... gegegeg
Posting Komentar