Rabu, Agustus 10, 2011

Sepuluh Hari Pertama; Berebut Rahmah (1)


Suasana shalat Tarawih di Masjid Sultan Hassan. Cairo, 3 Ramadhan 1432 H

"ketika yang slalu kau rindukan datang, apa yang akan kamu lakukan?
Marhaban Yaa Ramadhan.. semoga slalu berlimpah keberkahan.."
tulisku pada status facebook sehari menjelang Ramadhan datang. dan dari status tersebut puluhan orang menyukainya, artinya mereka juga merindukan Ramadhan, seperti saya. ;)

Dan Alhamdulillah, saya masih dipertemukan dengan Bulan Seribu Bulan 1432 H kali ini. dan masih di negeri yang sangat memuliakan bulan Ramadhan, Mesir. pada kesempatan Ramadhan kali ini saya mencoba menelusuri malam-malam yang selalu dirindukan, selalu berbeda satu dengan yang lainnya, dari masjid satu ke masjid yang lain. dan Alhamdulillah pada sepuluh hari pertama, keinginan tersebut dimudahkan Allah Swt.



Malam Pertama : Masjid Al-Azhar membuka hari pertama dengan khusuk dan khidmad, tarawih 20 rakaat, semalam satu juz setiap dua atau empat rakaat menggunakan qira'ah yang berbeda, santai dan nyaman dinikmati. dengan jeda kultum disela-sela tarawih, serta doa qunut pada rakaat terakhir shalat witir semuanya memakan waktu 2 jam.

Malam Kedua : Masjid Indonesia Cairo, sebenarnya saya lebih ingin menikmati masjid lain dulu, tapi karena sebuah undangan dan yang giliran kultum mbah Bejo, ya saya oke saja. tarawih 8 rakaat imamnya (Sdr. Muttaqin) suaranya enak, disamping antar-jemput juga ada bonus makannya. :p

Malam Ketiga : Masjid Sultan Hassan, masih dengan imam yang suaranya merdu, santun dan menyenangkan. 8 rakaat dengan satu juz tiap malamnya, waktu jeda diisi kultum santai dan menyenangkan, witir bonus doa qunut semuanya memakan durasi dua jam.

Malam Keempat : Masjid Sayyidah Zainab, tarawih 20 rakaat dengan bacaan yang lumayan enak, meski tak menghabiskan satu juz tapi suasana santai seperti di Indonesia, saat jeda 4 rakaat membaca Surat Al-Ikhlas, plus shalat witir dan Qunutnya semua memakan waktu hampir satu jam setengah.

Malam Kelima : Masjid Imam Syafi'i - "ada yang lucu saat tarawih di masjid Imam Syafi'i malam ini, ketika 8 rakaat selesai tapi satu juz belum didapat, maka ditambah 2 rakaat lagi agar genap 1 juz, jadi tarawih plus witir bonus qunut komplit smuanya 13 rakaat." tulisku pada status fb, sesaat setelah sampai rumah. komentarpun bermunculan, satu komentar yang saya suka adalah dari Bapak Bukhori, MA. "pengalaman yang menarik, apakah ini bisa disimpulkan bahwa bilangan rakaat tarawih bukanlah hal yang amat penting ? capaian bacaan qur'an justru lebih penting...?"

Malam Keenam : Masjid Qodhi Yahya, sebenarnya kami hanya kebetulan saja tarawih di Masjid ini, karena sejak sore hari itu kami ada hajat berziarah di makam Syeikh Abdul Wahab As-Sya'rony (Bab el-Sya'riyyah) sekaligus jadi anggota PPT (Para Pencari Takjil :p ) dan setelah kami rundingkan bertiga, akhirnya pilihan jatuh pada sebuah Masjid kecil unik dan sangat menarik yang berada ditengah-tengah jalan padat antara Azhar - Attaba, tepatnya daerah bernama Mosky.
Tarawih 8 rakaat super cepat, tarawih - kultum - witir, semuanya hanya menghabiskan 40an menit. satu hal yang menarik dari prosesnya, saat kultum sang imam sangat komunikatif dan membagi-bagi doorprize. nice!

Malam Ketujuh : Masjid Nur el-Khitob, meski sudah cukup tua imam masjid ini masih memiliki suara yang merdu dan enak didengar. sayangnya tarawih 8 rakaat itu sangat cepat sekali, sehingga kami yang masih ingin mendengarkan tilawah sang imam harus sedikit kecewa. saking cepetnya, ketika saya sampai didaerah tempat tinggal saya, masjid yang terkenal cepat itu masih melaksanakan shalat tarawih. padahal perjalanan menghabiskan waktu sekitar 15an menit. nah lo!

Malam Kedelapan : Masjid Fadhil Pasha, disini kami berharap bahwa kami bisa shalat tarawih bersama Mufti Mesir, Aly Jum'ah. tapi ternyata info yang kami dapat salah, karena masjid yang dimaksud adalah Masjid Fadhil (tanpa Pasha) yang berada di daerah Sittah Oktober (6th October). tapi overall kami tidak kecewa, karena masjid yang nyaman dan menarik ini mempunyai interior yang indah, bahkan saya sangat tertarik dengan mimbar-nya. (dulu sewaktu jalan bersama Kupretist du Caire tidak sempet masuk masjid ini)

Malam Kesembilan : Masjid Sayyidina Hussein, tarawih di Masjid ini berbanding terbalik dengan masjid diseberang jalan alias Masjid Al-Azhar. disamping jumlah rakaatnya hanya 8, tarawih dan witir bonus doa qunut disini juga hanya memakan waktu sekitar setengah jam. dan saya bisa pulang lebih awal, karena sejak siang hari saya sudah di masjid Azhar.

Malam Kesepuluh : Masjid Ja'fariyyah, Darrosah. masjid yang berada tepat disebelah terminal Darrasah ini adalah masjid dari thoriqoh Ja'fariyyah yang dinisbatkan pada Syeikh Sholih Ja'fary. tarawih disini berbilangan 20 rakaat, bacaan pendek dan menyenangkan membuat satu jam disini terasa nyaman. disamping itu AC yang dingin membuat kami semakin nyaman dan menikmati ibadah malam ini.

'Rahmah, Maghfiroh dan dijauhkan dari Api Neraka' begitu kira-kira arti dari sebuah hadits nabi, maka ketika Rahmah sudah tergeser oleh Maghfiroh marilah kita semakin berlomba-lomba dalam mendapatkannya. ya Rahmah, ya Maghfiroh, ya dijauhkan dari Api Neraka. Yaa Kariim..

Semoga kita semua mendapatkan berkah dalam bulan yang penuh rahmat ini, diberikan kehidupan yang semakin lebih baik, diberikan syafaat kelak dihari akhir, dan selalu diperkenankan menikmati nikmat Allah yang Maha Luas. amin.

Ramadhan Karim...

4 Komentar:

Anonim mengatakan...

lama tak mampir kesini hihihi,,,,dari kesepuluh masjid, aku lagi mampir ke3 masjid itu..:), pingin ke amru bin 'ash kah???? pengen melu......hihihi

Jepara Furnicraft mengatakan...

Amru Bin 'Ash InsyaAllah besok malem 27 cyyn.. imamnya Syeikh Jibril, kira-kira doa Qunutnya 1 jam..
(kalau cowo) berangkatnya harus siang hari, soalnya sore hari udah susah dapat tempat...

agaza kah?

Anonim mengatakan...

wah... nek tanggal2 akhir gitu mengkhawatirkan nhu...jatahe tunggu umah n liburan hihihi,, nek deket2 ne g bisa ta??kaya'e deket2 ne mau agazanya,, tpi g tau kapan hehehe..

Jepara Furnicraft mengatakan...

yow.... kalo deket-deket gini, momennya kurang mengena.. soalnya yang most wanted itu pas malam 27 ituu, ada Syeikh Jibril.

kalo deket-deket ini yaa.. gak kesana.. tp tetep jalan. :)

Posting Komentar

baiknya anda menggunakan browser mozilla
makasih telah membuang waktu anda mampir kesini.. :)