dan inilah Kartu Mahasiswa saya..
suatu pagi yang dingin, ketika saya menyusuri lorong lantai dasar kampus, saya mendapati beberapa tempelan kertas yang beberapa hari sebelumnya tidak menarik sama sekali bagiku. karena kertas-kertas itu bertuliskan nama-nama mahasiswa yang kartu mahasiswanya sudah jadi, dan saya mengurus saja harus tertunda beberapa kali.
sebelum itu, kurang lebih hampir sebulan, beberapa hari saya sempat dibuat jengkel oleh bagian pembayaran. pada awal masuk kuliyah tahun ini (okt-nov) tempat pembayaran itu masih sepi, tak ada yang mengantri tak juga ada yang mencoba mengusik pegawai itu dari nyantai-nyantai kayak dipantai-nya itu.
dan kalau saya ditanya kenapa saat itu enggak bayar? sudah pasti dengan tegas saya akan menjawab jujur dengan mengatakan; saya
alasan yang sangat klasik dan
suatu hari setelah pertengahan november, saya memberanikan diri untuk mencoba membayar uang registrasi -bisa dikatakan uang kuliah- yang hanya dibayar setahun sekali dan jumlahnyapun
ya, amat sangat murah sekalee.. itulah hebatnya Al-Azhar! (dan saya gak tau kenapa separo dari 77 Pound kok menjadi 44 Pound ya? hehe).
dan dengan membayar sejumlah uang tersebut, kita akan bisa mendapatkan kartu mahasiswa -biasa disebut karneh- dan resmi terdaftar pada tahun ajaran tersebut.
tapi perjuangan mendapatkan karneh itu memiliki sejarah panjang, bukan sekedar bayar menyerahkan data dan jadi, no no no! tidak!
sepertihalnya tahun ini, waktu saya sudah punya niatan baik untuk segera membayarnya, dengan semangat yang ber-api-api (jangan dibayangkan kayak Son Goku dalam dragonball sewaktu berubah!) namun alangkah jengkelnya hati ini saat itu. saya sudah mengantri panjang dan lebar di lorong yang dijejali bermacam-macam manusia penuh harap segera bisa membayar. tau sendiri orang mesir kalo disuruh antri susahnya minta ampunn, semuanya mau nyerobot dulu!
dan setelah antri yang menyebalkan itu, akhirnya saya pulang dengan tangan kosong. "hari yang sial" bathin saya menggerutu.
sabar.. sabar..
suatu ketika, setelah saya empat jam mengantri untuk mendapatkan visa, saya bertanya pada seorang yang kebetulan dari kampus, tentang tempat pembayaran yang katanya sepi, meski kakikukakukaku gara-gara berdiri 4 jam, dengan semangat 45 saya langsung menuju kampus untuk membayar, lumayan kalau hari ini bisa dapet hoki, sehari dua urusan selesai. pikirku.. namun alangkah terkejutnya, ternyata hari itu pembayaran libur, entah karena apa. ugh!! sabar lagi... sabar...
dan setelah beberapa hari akhirnya saya mencoba berangkat lebih pagi dari biasanya, dan saya dapati tulisan tertempel pada pintu ruangan itu, inti dari tulisan tersebut mengatakan; "Semua Pembayaran Hari Sabtu". padahal saat itu hari selasa. hm... kayaknya ada yang salah nih..
sabar.. sabar..
setelah beberapa hari menunggu, hari Sabtu pun tiba dan saat akan membayar, saya masih mendapati pengumuman kemarin yang masih tertempel tersebut, sekilas memang sama seperti hari selasa kemaren, namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata ada tambahan sedikit menggunakan bolpoin; "Semua Pembayaran Hari Sabtu, Setelah Idul Adha". byarr!! padahal Idul Adha sendiri liburnya 10 hari, aduduh... kayaknya butuh kesabaran lebih nih..
sabar.. sabar...
setelah libur Idul Adha selesai, saya segera bersiap menuju salah satu lorong menyebalkan tersebut, dan saya mendapati ruangan tersebut terlihat lenggang, namun ketika saya mau masuk, saya dihadang oleh penjaga yang duduk ditengah pintu yang tak berkaca. sambil cuek dia bilang; "Nanti Setelah Dhuhur..." padahal saat itu baru pukul 10 lebih sedikit.
oke, saya mundur teratur menuju depan kampus Syariah yang tadi saya lihat si amin sedang duduk sambil baca-baca. hingga waktu Dhuhur tiba, saya kembali lagi pada tempat dimana pembayaran yang sah itu bisa dilakukan.
sewaktu saya masuk ruangan yang masih terlihat lenggang tersebut, dengan serta merta petugas tanpa memerdulikan saya berteriak "Pembayaran Besok!!" blaik!! rasanya kayak digodam palu paku bumi, mak jedor.. jlessss... mimpess.. trus saya ngapain tadi berlama-lama disini membiarkan sendi-sendi menggigil kedinginan, dan melihat kakiku sudah mulai lumuten?! ugh!!
dua hari setelah itu, saya berangkat pagi berharap 'keberuntungan' berpihak pada saya hari itu, sesampai tempat yang lama-lama membuat saya parno tersebut, saya melihat sudah ada beberapa orang berderet tanda mengantri, saya pun dengan tenang mengantri di belakang orang Mesir dan di depan orang Malaysia. beberapa menit tiba giliran saya, dan ternyata membayarnya itu sangat unik, hanya saja butuh waktu lebih lama untuk menunggunya, karena ternyata kita mengantri hanya untuk menyerahkan uang, dan tanda terimanya bisa diambil nanti jam satu! huahaha.. cukup aneh dengan uniknya cara pembayaran tersebut, dua kali kerja! :gelengkepala:
dan hari itu juga saya serahkan kepada bagian administrasi untuk segera ditindak lanjuti berkas karneh saya. supaya saya bisa hidup dan ber-kuliah dengan tenang damai dan happy ending.
***
setelah penyerahan data tersebut biasanya memakan waktu lebih dari dua minggu bahkan waktunya tidak dapat ditentukan, hanya tingkatan amal perbuatan baik yang bisa melancarkan semua urusan. haha.
namun, suatu pagi yang dingin, ketika saya menyusuri lorong lantai dasar kampus, saya mendapati beberapa tempelan kertas yang beberapa hari sebelumnya tidak menarik sama sekali bagiku. karena kertas-kertas itu bertuliskan nama-nama mahasiswa yang kartu mahasiswanya sudah jadi. dan dalam waktu kurang dari seminggu, nama saya sudah tertulis dikertas tersebut, itu berarti kartu saya sudah jadi! haha. Alhamdulillah, masih juga ada keajaiban!
dan semoga urusan karneh tahun ini, adalah terakhirkalinya saya harus mengurus karneh. semoga selesai tahun ini.. dan Selamat Tahun Baru Hijriyyah 1431 semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan keselamatan, amin Yaa Rabb..
0 Komentar:
Posting Komentar